Tentang shareilmu2ilmu.blogspot.com

http://shareilmu2ilmu.blogspot.com/ adalah blog tentang komputer yang di buat untuk Pembelajaran, tugas-tugas,aplikasi komputer,Coding,pemograman visual, sistem manajemen basis data

Monday 31 December 2012

Tutorial Menampilkan Gambar & Identitas Pada Form 2 C#

Gambar 0.1
Gambar 0.1 adalah tampilan pada form 1 yang berisikan coding sebagai berikut :


using System;
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Windows.Forms;
namespace WindowsFormsApplication3
{
    public partial class Form1 : Form
    {
        public Form1()
        {
            InitializeComponent();
        }
        private void checkBox1_CheckedChanged(object sender, EventArgs e)
        {
        }
        private void comboBox1_SelectedIndexChanged(object sender, EventArgs e)
        {
        }
        private void Form1_Load(object sender, EventArgs e)
        {
            comboBox1.Items.Add("Islam");
            comboBox1.Items.Add("Kristen");
            comboBox1.Items.Add("Katolik");
            comboBox1.Items.Add("Hindu");
            comboBox1.Items.Add("Budha");
        }
        private void button1_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            string a, b, c, d, f;
            if (radioButton1.Checked == true)
            {
                a = "Laki-laki";
            }
             else
            {
                a = "Perempuan";
            }
            if (checkBox1.Checked == true)
            {
                b = "Sepak Bola";
            }
            else
            {
                b = "";
            }
            if (checkBox2.Checked == true)
            {
                c = "Badminton";
            }
            else
            {
                c = "";
            }
            if (checkBox3.Checked==true)
            {
                d = "Basket";
            }
            else
            {
                d="";
            }
            if (checkBox4.Checked==true)
            {
                f = "Volley";
            }
            else 
            {
                f="";
            }
            Form2 baru = new Form2();
            baru.richTextBox1.Text  
                = "\nNama\t\t: " + textBox1.Text + "\nAlamat\t\t: " + textBox2.Text +
                "\nJenis Kelamin\t: " + a + "\nHobi\t\t\t: " + b + c + d + f;
            baru.pictureBox1.Image = pictureBox1.Image;
            baru.Show();
            
        }
        private void tabPage2_Click(object sender, EventArgs e)
        {
        }
        private void button2_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            openFileDialog1.ShowDialog();
            pictureBox1.Image = Image.FromFile(openFileDialog1.FileName);
        }
    }
}

Gambar 0.2
Pada Gambar 0.2 adalah tampilan form pada form 2,,jadi disini kita membuat form baru ,,dan akan menampilkannya pada form2 ,jadi kita menggabungkan 2 form dan ini kodingnya :

using System;
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Windows.Forms;
namespace WindowsFormsApplication3
{
    public partial class Form2 : Form
    {
        public Form2()
        {
            InitializeComponent();
        }
        private void button1_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            Application.Exit();
        }
        private void richTextBox1_TextChanged(object sender, EventArgs e)
        {
        }
        private void Form2_Load(object sender, EventArgs e)
        {
        }
    }
}


Dan Gambar 0.3 adalah tampilan pada form1 bagian tab page .
Gambar 0.3

Dan Gambar 0.4 adalah Gambar Sebelum ditambahkannya gambar pada form 1 tab page 2 "
Gambar 0.4

Thursday 27 December 2012

Script Code Return Perkalian Net Beans


/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */
package perkalian;

import java.util.Scanner;

/**
 *
 * @author multimedia
 */
public class Perkalian {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        Scanner masuk = new Scanner(System.in);
        System.out.println("Masukan X: ");
        int x= masuk.nextInt();
        System.out.println("Masukan Y: ");
        int y=masuk.nextInt();
     
        Perkalian p = new Perkalian();
        System.out.println("Hasil: ");
        /*rumus untuk menjalankan Perkalian*/
        System.out.print(p.HitungPerkalian(x,y));
    }
    public int HitungPerkalian(int x,int y){
        if (y ==0){
            return (0);
        }
        else{
/*ganti code di bawah ini untuk mengubahnya menjadi penjumlahan,pengurangan,atau pembagian */
            return (x*y);
        }
    }
}

Tuesday 11 December 2012

Single-row function & Group Function







Single-row function :
Memproses satu baris data pada satu saat dan memberikan satu output untuk setiap satu baris
data masukan. Contoh single-row functions adalah UPPER yang berfungsi mengubah data
input menjadi huruf kapital

Group Function :
Memproses multi-row data pada saat bersamaan dan memberikan satu output. Contoh group
function adalah SUM untuk menghitung nilai total.


A. Single-row function
Berdasarkan tipe data yang diproses, single-row function dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Character Function digunakan untuk memproses data karakter.
2. Numeric Function digunakan untuk memproses data numerik.
3. Date Function digunakan untuk memproses data tanggal.
4. Convension Function digunakan untuk melakukan konversi data.
5. General Function merupakan function yang bisa digunakan untuk memproses semua
tipe data.

A. Single-Row Function

1. CHARACTER FUNCTION


Character function menerima input berupa karakter yang diambil dari kolom pada tabel
atau berupa ekspresi. Berikut ini beberapa contoh character function:
 ASCII ( ) dan CHR ( )
Digunakan untuk menampilkan nilai ASCII dari karakter X dan CHR(x) berfungsi
sebaliknya untuk mengembalikan karakter dari suatu nilai ASCII.
Outpu:
CONCAT ( )
Concat(x,y) digunakan untuk menggabungkan karakter string x dan y. Berikut ini
perintah untuk menggabungkan nilai dari kolom.
(Sekarang kita menggunakan tabel barang pada user sales)

INITCAP( ), LOWER ( ) dan UPPER( )
Ketiga fungsi ini biasa disebut dengan case-manipulation. INITCAP(x) untuk
mengubah karakter awal suatu kata dari string x menjadi huruf kapital. LOWER(x)
untuk mengubah string (x) menjadi huruf kecil sedangkan UPPER(x) digunakan untuk
mengubah string (x) menjadi huruf kapital.




SUBSTR( )
SUBSTR(x, y [,z] ) digunakan untuk menampilkan substring mulai dari posisi y
sebanyak z karakter dari string x. Jika nilai z tidak ditentukan maka akan ditampilkan
mulai dari posisi y sampai karakter terakhir. Jika nilai y negatif (-) maka posisi
karakter diambil dari sisi kanan atau belakang string.


KOMBINASI CHARACTER FUNCTION
Kombinasi dari beberapa character function bisa dilakukan dengan menjadikan hasil
dari suatu function sebagai parameter untuk function berikutnya. Hal seperti ini biasa
disebut nested function. Sebagai contoh adalah kombinasi antara function LOWER,
SUBSTR dan CONCAT berikut ini untuk menghasilkan email pelanggan.
Berikut ini isi tabel pelanggan:

Syntaks kombinasi :


2. NUMERIC FUNCTION.

FLOOR ( )
Floor (x) digunakan untuk pembulatan ke bawah dari nilai desimal x.
MOD ( )
3. DATE FUNCTION
 ADD_MONTHS
ADD_MONTHS (x,y) mengembalikan hasil penjumlahan tanggal x dengan y bulan.
Jika y bernilai negatif maka terjadi pengurangan tanggal x dengan y bulan. Sebagai
contoh, tanggal ’02-Nov-09’ ditambah 6 bulan maka hasilnya adalah tanggal ’02-
May-10’.



4. CONVERTION FUNCTION
Konversi tipe data bisa dilakukan secara implisit maupun eksplisit. Konversi implisit
dilakukan secara otomatis oleh Oracle untuk data-data dengan format default. Sedangkan
konveri secara eksplisit dilakukan menggunakan fungsi konversi yang sudah disediakan
oleh Oracle.
Konversi Tanggal ke Karakter dengan TO_CHAR.

B. GROUP FUNCTION

Group function akan memproses banyak data dan memberikan satu hasil. Group function
sering juga disebut aggregate function.
Beberapa jenis group function:
 AVG (x)
Digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari kelompok data x. Berikut ini perintah
untuk menghitung rata-rata harga jual barang.



COUNT
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari kelompok data x. Berikut ini perintah
untuk menghitung jumlah barang yang ada.

MAX ( ) dan MIN ( )
MAX ( ) digunakan untuk mencari nilai paling tinggi dari kelompok data x.
MIN ( ) digunakan untuk mencari nilai yang paling rendah dari kelompok data x.
STDDEV( )
Digunakan untuk menghitung nilai standar deviasi dari kelompok data x. Standar
deviasi adalah fungsi statistik yang didefinisikan sebagai square root dari nilai
variance.
SUM ( )
Digunakan untuk menghitung jumlah total dari data yang ada di kelompok data x.

VARIANCE( )
VARIANCE( ) digunakan untuk menghitung nilai variance dari kelompok data x.
Variance merupakan fungsi statistik yang didefinisikan sebagai square of standart
deviasi.







Mengelompokkan data menggunakan GROUP BY
GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan suatu kriteria pada
perintah select.
Menyeleksi Hasil GROUP BY dengan HAVING
Pada single-row function klausa where digunakan untuk menyeleksi data berdasarkan
kriteria tertentu. Prinsip kerja klausa HAVING sama dengan klausa WHERE, tetapi
klausa HAVING digunakan untuk menyeleksi data hasil dari group function.




Sumber : Praktikum 8 Smbd AMIKOM PURWOKERTO














Script windows form Data Diri


using System;
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Windows.Forms;

namespace WindowsFormsApplication6
{
    public partial class Form1 : Form
    {
        public Form1()
        {
            InitializeComponent();
        }

        private void Form1_Load(object sender, EventArgs e)
        {
            comboBox1.Items.Add("Islam");
            comboBox1.Items.Add("Kristen");
            comboBox1.Items.Add("Katolik");
            comboBox1.Items.Add("Hindu");
            comboBox1.Items.Add("Budha");
            comboBox1.Items.Add("Lainnya");


        }

        private void button1_Click(object sender, EventArgs e)
        {



            if (radioButton1.Checked == true)
            {
                MessageBox.Show("Nama: " + textBox1.Text+"\n Jenis Kelamin: Laki-Laki"   + "\n Agama: " + comboBox1.SelectedItem);
            }
            else if (radioButton2.Checked == true)
            {
                MessageBox.Show("Nama: " + textBox1.Text+"\n Jenis Kelamin: Perempuan"   + "\n Agama: " + comboBox1.SelectedItem);
            }


 

         if (checkBox1.Checked == true)
            {
                MessageBox.Show("Hobby: Tidur");
            }
          if (checkBox2.Checked == true)
            {
                MessageBox.Show("Hobby : Ngupil");
            }
             if (checkBox3.Checked == true)
            {
                MessageBox.Show("Hobby: Ngabisin Duit Mamah");
            }
            if (checkBox4.Checked == true)
            {
                MessageBox.Show("Hobby: Pacaran");
        }
        }



        }
    }


Ket :

Script windows form Pemesanan Tiket Kereta


using System;
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Windows.Forms;

namespace WindowsFormsApplication1
{
    public partial class Form1 : Form
    {
        public Form1()
        {
            InitializeComponent();
        }

        private void Form1_Load(object sender, EventArgs e)
        {
            cmbkereta.Items.Add("Mutiara Timur");
            cmbkereta.Items.Add("Purwojaya");
            cmbkereta.Items.Add("Logawa");
        }

        private void cmdproses_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            /*button proses*/
            int harga;

            double diskon, total;

            if (cmbkereta.SelectedItem.ToString() == "Mutiara Timur")
            {
                harga = 125000;
            }
            else if (cmbkereta.SelectedItem.ToString() == "purwojaya")
            {
                harga = 97500;
            }
            else
            {
                harga = 45000;
            }

            /*radio button menggunakan .Checked*/
            if (optkaryawan.Checked == true)
            {
                diskon = 0.1;
            }
            else
            {
                diskon = 0;
            }



            /*rumus*/
            total = (harga * double.Parse(txtjumlah.Text)) - (harga * double.Parse(txtjumlah.Text) * diskon);
            MessageBox.Show("Total Bayar = " + total.ToString());

            /*Checkbox*/
            if (checkBox1.Checked == true)
            {
                total = total + 3500;
            }
            else if (checkBox2.Checked == true)
            {
                total = total + 6000;
            }
            else
            {
                total = total + 12500;
            }

            MessageBox.Show("Total = " + total.ToString());

        }
    }
}

Sunday 9 December 2012

Mengenal Array


Array Satu Dimensi.

Array di gunakan untuk menyimpan beberapa materio yang terkait dengan data yang bertipe sama yang di letakan berurutan dalam memori.sekali kita mendeklarasikan ukuran dari suatu aray,najka ukuran array itu tidak bias kita ubah.ukuran suatu array menandakan jumlah elemen yang tekandung didalam array itu. Data-data yang tersimpan di dalam array bisa berupa data bertipe primitive atau sebuah objek.seperti halnya pada variable lainnya,kita bias memberi nilai array yang sudah tercipta. Berikut contoh pernyataan array satu dimensi untuk data suhu dalam seminggu.  




Mendeklarasikan array satu dimensi. Seperti halnya variable lainnya,array juga harus dideklarasikan shinnga complier mengetahui array itu berjenis apa,dan beberapa besar ukurannya.Di dalam JAVA,array bias dideklarasikan secara konsisten dalam algoritma dengan 3 cara.adapun 3 cara itu adalah sebagai berikut :






Didalam Java,elemen array pertama bernomor 0,sehingga nomor elemen terakhir array adalah besar jumlah array dikurangi satu. Program Java menghitung rata-rata suhu. //program uji konsep array //nama program : demoarray91.java Class demoarray91 { Public static void main(String args[]) { Int i, rata2; Int sum = 0; Int suhu[]={66,69,64,77,74,76,77}; for (i=0; i<7; i++) sum + = suhu [i]; rata2=sum/7; system.out.println(“---------------------------“); system.out.println(“Data SUHU”); system.out.println(“--------------------------“); for(i=0; i<7 ;i++) system.out.println(“--------------------------“); system.out.println(“Jumlah: “+sum); system.out.println(Rata2: “+rata2); } } Hasil output untuk array 1 dimensi menghitung rata2 suhu. ----------------------------- Data SUHU ----------------------------- Suhu[0]: 66 Suhu[1]: 69 Suhu[2]: 64 Suhu[3]: 77 Suhu[4]: 74 Suhu[5]: 76 Suhu[6]: 77 ----------------------------- Jumlah : 503 Rata2: 71 Array 2 dimensi. Array dua-dimensi merupakan suatu array yang di bangun menurut format baris dan kolom,seperti yang ditunjukan pada table 2.1,untuk mengakses variable array dua –dimensi diawali dari baris ke 0 bergerak ke kolom 0 hingga ke kolom 4 .selanjutnya dari baris ke 1 bergerak ke kolom 0 hingga ke kolom 4,dan seterusnya hingga baris ke 3.
(0,1,2,3 =baris)
(0,1,2,3,4=kolom)



Tabel 2.1

Cara mendeklarasikan Array dua dimensi.






Program Java. class DemoArray95 { Public static void main(String args[]) { int baris,kolom; int two_D[ ][ ]= { {1,3,2,1},{2,1,3,2},{3,2,1,5} }; System.out.println(“\nElemen array two_D adalah: “); for(baris=0;baris <3;bars++) { for(kolom = 0;kolom <4;kolom++) System.out.print(two_D[baris][kolom]+”\t”); System.out.println(); } } }
Output : Elemen array two_D adalah : 1 3 2 1 2 1 3 2 3 2 1 5
Array 3 Dimensi. Array tiga-dimensi merupakan suatu array dari array.Array dari array itu sendiri tidak lain merupakan array dua-dimensi.sehingga array tiga-dimensi dapat dinyatakan juga sebagai array dari array dua-dimensi. Contoh table array 3 dimensi.  



Cara Mendeklarasikan array 3 Dimensi.





Contoh program Java array 3-dimensi. class demoarray97 { public static void show(int a) { switch(a) { case 0 : System.out.println(“\n MATRIX A”); break; case 1: System.out.println(“\n MATRIX B”); break; default: System.out.println(“\n MATRIX C”); } } public static void main(String args[]) { int I,j,k; int three_D[ ][ ][ ]= { { {3,1}, {2,1}, }, { {1,3}, {2,5}, }, { {0,4}, {3,2} } }; DemoArray97 dA =new DemoArray 97(); for (i=0; i<3 ;i++) { dA.show(i); for(j=0; j<2;j++) { for (k=0; k<2; k++) System.out.print(three_D[i][j][k]+”\t”); System.out.println(); } } } } Output : MATRIX A 3 1 2 1 MATRIX B 1 3 2 5 MATRIX C 0 4 3 2